05/07/11

Program PWS-KIA otomatis 13 indikator

PENGERTIAN PWS-KIA
  • Pemantauan Wilayah Setempat KIA (PWS-KIA) adalah alat manajemen program KIA untuk memantau cakupan pelayanan KIA di suatu wilayah (Puskesmas/Kecamatan) secara terus menerus, agar dapat dilakukan tindak lanjut yang cepat dan tepat terhadap desa yang cakupan KIA-nya rendah

LATAR BELAKANG
  • AKI dan AKB di Indonesia masih tinggi
  • Penyebab kematian persalinan: Perdarahan: 40 %, Infeksi: 30 %, Toksemia: 20 %
  • Untuk mengatasi masalah diatas, pelayanan KIA dituntut meningkat baik jangkauan maupun mutunya
  • Pelayanan KIA perlu dipantau terus menerus untuk mengetahui gambaran tentang kelompok mana dalam wilayah yang paling rawan
  • Dengan diketahuinya lokasi (desa) rawan kesehatan ibu dan anak, maka desa tersebut dapat lebih diperhatikan dan dicarikan pemecahan masalahnya
  • Untuk memantau cakupan pelayanan KIA dikembangkan sistem PWS-KIA

TUJUAN UMUM
  • Meningkatkan jangkauan dan mutu pelayanan KIA diwilayah kerja Puskesmas, melalui pemantauan cakupan pelayanan KIA di tiap desa secara terus menerus.

TUJUAN KHUSUS
  1. Memantau cakupan pelayanan KIA secaraterus menerus untuk tiap desa
  2. Menilai kesenjangan antara target dan pencapaian sebenarnya untuk tiap desa
  3. Menentukan urutan desa prioritas yang akan ditangani berdasarkan besarnya kesenjangan
  4. Merencanakan tindak lanjut dengan menggunakan sumber daya yang tersedia.
  5. Membangkitkan peran pamong setempat dalam penggerakan sasaran dan mobilisasi sumberdaya

PRINSIP PENGELOLAAN PROGRAM KIA
  1. Peningkatan pelayanan ANC disemua fasilitas yankes (mutu dan jangkauan)
  2. Peningkatan pertolongan Bulin oleh nakes profesional
  3. Peningkatan DDRT Bumil baik oleh nakes, kader maupun dukun bayi
  4. Peningkatan pelayanan neonatal (mutu dan jang
PELAYANAN ANC
Standart minimal 5 T:
  1. Timbang berat badan ukur tinggi badan
  2. (Ukur) Tekanan darah
  3. (Pemberian Imunisasi) Tetanus toksoid (TT) lengkap
  4. (Ukur) Tinggi fundus uteri
  5. (Pemberian) Tablet zat besi minimal 90 tablet selama kehamilan

FREKUENSI ANC
  1. Minimal 1 kali pada triwulan pertama
  2. Minimal 1 kali pada triwulan kedua
  3. Minimal 2 kali pada triwulan ketiga

PERTOLONGAN PERSALINAN
  1. Oleh tenaga profesional: Dokter spesialis kebidanan, dokter umum, bidan
  2. Memenuhi standart minimal 3 bersih: bersih tangan penolong, bersih alat pemotong tali pusat, bersih tempat ibu berbaring
  3. Prinsip persalinan: steril, sesuai SOP, merujuk kasus yang tidak mampu ditangani

STRATEGI MAKING PREGNANCY SAFER ( MPS )
  1. Setiap persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih
  2. Setiap komplikasi obstetri dan neonatal mendapat pelayanan yang adekuat
  3. Setiap wanita usia subur ( WUS ) mempunyai akses terhadap pencegahan kehamilan yang tidak diinginkan dan penanganan komplikasi keguguran

MENANGANI KEMATIAN AKIBAT TERLAMBAT
  1. Terlambat mengenali bahaya resiko tinggi
  2. Terlambat mengambil keputusan dalam keluarga
  3. Terlambat memperoleh transportasi / rujukan
  4. Terlambat memperoleh penanganan GDON (Gawat Darurat Obstetri Neonatal) secara memadai

DDRT BUMIL (deteksi Dini Risiko Tinggi Ibu Hamil)
  1. Primigravida < 20 tahun atau > 35 tahun
  2. Anak > 4
  3. Jarak persalinan terakhir dan kehamilan sekarang < 2 tahun Tinggi badan < 145 cm Berat badan < 38 kg atau Lila < 23,5 cm. Riwayat keluarga: DM, HT, cacat kongenital Kelainan bentuk tubuh, misalnya kelainan tulang belakang atau panggul RISTI BUMIL Hb kurang dari 8 gr. % Tekanan darah tinggi (sistole > 140 mmHg, diastole > 90 mmHg).
  4. Oedema yang nyata
  5. Eklampsia
  6. Perdarahan per vaginam
  7. Ketuban pecah dini
  8. Letak lintang pada usia kehamilan lebih dari 32 minggu
  9. Letak sungsang pada primigravida
  10. Infeksi berat / sepsis
  11. Persalinan prematur
  12. Kehamilan ganda
  13. Janin yang besar
  14. Penyakit kronis ibu : jantung, paru, ginjal, dll.
  15. Riwayat obstetri buruk, riwayat bedah sesar dan komplikasi kehamilan.

DDRT NEONATAL
  1. BBLR ( berat lahir kurang dari 2500 gram )
  2. Bayi dengan tetanus neonaturum
  3. Bayi baru lahir dengan asfiksia
  4. Bayi dengan ikterus neonaturum (ikterus > 10 hari setelah lahir )
  5. Bayi baru lahir dengan sepsis
  6. Bayi lahir dengan berat > 4000 gram
  7. Bayi preterm dan post term
  8. Bayi lahir dengan cacat bawaan sedang
  9. Bayi lahir dengan persalinan dengan tindakan

GRAFIK PWS-KIA
Pada tahun 2009 PWS-KIA hanya terdiri dari 6 indikator yaitu :
  1. Grafik cakupan K1
  2. Grafik cakupan K4
  3. Grafik cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan
  4. Grafik penjaringan ibu hamil beresiko oleh masyarakat
  5. Grafik penjaringan ibu hamil beresiko oleh tenaga kesehatan
  6. Grafik cakupan neoantal oleh tenaga kesehatan
disadur dari :http://dr-suparyanto.blogspot.com/2009/11/pws-kia.html
namun sejak tahun 2010 di puskesmas kami sudah menggunakan 13 indikator PWS yaitu :
  1. Grafik K1
  2. Grafik K4
  3. Grafik persalinan oleh Nakes
  4. Grafik kunjungan nifas 3 kali
  5. Grafik KN I
  6. Grafik KN Lengkap
  7. Grafik Resti Masyarakat
  8. Grafik Komplikasi yang ditangani
  9. Grafik Neonatus yang ditangani
  10. Grafik Bayi Lengkap
  11. Grafik Balita Lengkap
  12. MTBS
  13. KB Aktif
contoh GRAFIK PWS KIA
 
kETERANGAN :
1. Target Bulanan (%)
2. Batas target untuk bulan ini
3. Grafik cakupan tiap desa/kelurahan
     Merah : tdk tercapai
     Kuning : sama dengan atau kuran dari 0,5% dari target
     Hijau : melebihi target
     Hijau Tua : melebihi target tahunan
4. cakupan kumulatif (%)
5. cakupan bulan ini (%)
6. cakupan bulan lalu (%)
7. trend (naik, turun, sama dengan)
8. Desa/kelurahan
9. Rangking
10 PR bulan depan artinya bila angkanya minus menunjukkan jumlah cakupan (orang) bulan depan agar target tercapai

Grafik tersebut berjalan secara otomatis setelah mengisi cakupan tiap bulan. Untuk lebih jelasnya silahkan teman-teman klik link dibawah ini untuk mendownload turotorial dan contoh PWS-KIA untuk 10 desa yang sudah saya isi.
download[4]
catatan : Program ini saya buat hanya untuk pemakaian pribadi jadi kalau terdapat kesalahan dalam teori diatas, penulis memohon maaf yang sebesar-besarnya, dan dibutuhkan saran dan komentarnya untuk kesempurnaan program ini. terima kasih